SAMARINDA - Anggota Komisi VIII DPR RI Ina Ammania mengingatkan pentingnya vaksinasi Covid-19 bagi calon jemaah haji Indonesia yang rencananya akan berangkat haji (kloter pertama) pada 4 Dzulqa’dah 1443 H atau bertepatan dengan tanggal 5 Juni 2022,
“Ketika kita menghadapi pandemi Covid-19 kita tentunya jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga, dipastikan yang berangkat Haji sudah vaksin booster atau minimal dua kali vaksin Covid-19, ” kata Ina saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, para Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten se-Kaltim dan Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Balikpapan, di Kanwil Kemenag Kaltim, di Samarinda, Selasa (29/3/2022).
Ina mengatakan, biasanya usia calon jemaah haji yang akan berangkat telah memasuki usia senja dan kebanyakan pula pada usia lansia paling mudah terserang penyakit atau sudah memiliki penyakit bawaan serta belum melakukan vaksinasi booster. Atau bahkan ada yang belum melakukan vaksin Covid-19 secara lengkap atau sudah dua kali vaksin. “Diyakini (jemaah haji) yang berangkat dipastikan sepuh-sepuh pak, biasanya kalau sepuh-sepuh (punya) komorbid, sehingga ada yang tidak divaksin. Nah ini mohon supaya tidak ada nila setitik rusak susu sebelanga, tentu jauh-jauh hari pak, minta rekomendasi dokter bila perlu, ” usul Ina.
Ina mendorong agar Kementerian Agama mempunyai jalan keluar, apabila ada calon jemaah haji yang belum melakukan vaksin booster ataupun belum memperoleh vaksin secara dua kali, “Kalau umpama tidak ada vaksin ini bagaimana penyelesaiannya, ” kata politisi PDI-Perjuangan itu.
Baca juga:
Komitmen Calon Komisioner OJK Akan Diuji
|
Di sisi lain Ina juga menyoroti kesiapan UPT Asrama Haji, khususnya Embarkasi Balikpapan. Menurut Ina, hal-hal kecil perlu mendapat perhatian secara serius, seperti kebersihan kamar mandi atau toilet. “Jangan sampai aliran air bermasalah atau tidak bisa keluar air sama sekali. Ini kesalahan sistem, ini kesalahan orang yang diberikan tanggung jawab untuk maintenance, mengingat karena kebersihan adalah salah satu dari iman, ” kata Ina
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid mengingatkan agar calon jemaah haji sudah mendapatkan pelatihan lengkap melalui manasik haji, mulai dari rukun haji, cara salat, dan kesucian diri, “Haji ini merupakan rukun Islam yang ke lima atau yang terakhir. Sehingga diharapkan calon jemaah haji yang akan berangkat nanti sudah mempunyai bekal ilmu dan tata cara berhaji sesuai dengan rukun atau syarat sahnya haji, ” kata Nur Azizah.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, jangan sampai calon jemaah haji tidak memiliki kemampuan yang baik dalam menjalankan ibadah haji. "Berdasarkan pengalaman saya pada saya melakukan ibadah umrah, itu pada hari Jumat, imam di Masjidil Haram biasanya melakukan sujud Tilawah. Namun ada sejumlah jemaah dan itu kebutulan jemaah yang berasal dari Indonesia tidak mengerti dengan sujud Tilawah. Ini sangat disayangkan, " kata Nur Azizah. (qq/sf)