JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian menekankan pasokan energi seperti BBM, LPG, dan listrik harus segera dipenuhi untuk rakyat Indonesia demi mencegah kelangkaan. Hal itu diperlukan guna Mengantisipasi lonjakan konsumsi energi selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, stok energi sangat dibutuhkan karena terjadi peningkatan konsumsi energi. Langkah antisipatif terhadap akibat gangguan distribusi dan peningkatan konsumsi harus segera diperhitungkan, " ucap Ramson saat membuka pertemuan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI di Kantor Pertamina Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (7/4/2022).
Dalam pertemuan yang dihadiri jajaran BPH Migas, PT PLN, dan PT Pertamina tersebut, Politisi Partai Gerindra itu berharap mitra kerja terkait memperhitungkan stok produksi serta menerapkan skema distribusi yang strategis. Sehingga, masyarakat tetap bisa beraktivitas tanpa harus menghadapi kendala kelangkaan energi.
Terakhir, dirinya mengingatkan, selain mempersiapkan langkah antisipatif, langkah tindak lanjut memberantas penyelewengan pasokan energi perlu dibentuk oleh segenap stakeholder agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi tersebut untuk kepentingan pribadi.
Baca juga:
Amsakar Tampung Masukan DPRD Batam
|
"Kunjungan ini menjadi pelaksanaan fungsi pengawasan dan penyerapan aspirasi informasi terkini untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang berkaitan dengan sektor energi. Sehingga, kelangkaan energi bisa diantisipasi, " tutup Ramson.
Sebagai informasi, Komisi VII DPR RI memandang Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu objek Kunjungan Kerja Spesifik terkait kesiapan pasokan BBM dan LPG serta ketersediaan pasokan tenaga listrik dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran (Hari Raya Idul Fitri) pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.
Pada kunjungan tersebut, Komisi VII DPR RI didampingi oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina, Direktur PBB PT Pertamina Patra Niaga, Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga, Kepala BPH Migas, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Regional Sumatera-Kalimantan PT PLN, Dirjen Minerba KESDM, Dirut PT ANTAM, Dirut PT Sorikmas Mining, beserta jajaran.