JAKARTA - Toko bangunan terdekat bisa saja mendapatkan dampak positif dari perkembangan teknologi yang kian pesat, mungkinkah? Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teknologi memang mempunyai tujuan untuk memudahkan tugas dan pekerjaan manusia.
Kita bisa melihat beberapa puluh tahun lalu orang masih menggunakan layanan surat menyurat untuk berkomunikasi dengan orang yang berjarak jauh. Sekarang kita sudah dapat berkomunikasi dengan orang yang berjarak jauh menggunakan layanan SMS, telepon, chat hingga video call. Hal ini merupakan salah satu contoh kecil saja dari kemajuan teknologi.
Baca juga:
7 Perusahaan Asuransi Terdaftar di OJK
|
Perkembangan ini juga merambah pada aspek jual beli yang kini dapat kita lakukan secara online. Kita dapat melihat dari munculnya berbagai marketplace atau toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dll.
Dahulu kita bila ingin membeli barang atau produk yang diinginkan harus pergi ke tempat penjual secara langsung, kini kita dapat melakukannya dari berbagai aplikasi tersebut.
Pekerjaan manusia yang semakin dipermudah dengan kemajuan teknologi akan mengefisienkan waktu serta biaya. Kita dapat menghemat banyak waktu dengan melakukan pembelian secara online, selain itu kita juga dapat membeli suatu produk langsung dari suppliernya tanpa melewati perantara. Hal ini membuat kita bisa mendapatkan produk dengan harga yang lebih murah.
Dalam perkembangannya, marketplace ini juga mulai merambah dunia konstruksi sebagai wadah bagi berbagai toko bangunan terdekat untuk memasarkan produknya. Tentunya hal ini akan membuat toko bahan bangunan dapat meningkatkan penjualannya, memudahkan masyarakat mendapatkan bahan bangunan terbaik dari toko bangunan terdekat ternama, hingga menyerap tenaga kerja.
Permasalahan Toko Bangunan Terdekat di Indonesia
Bahan bangunan merupakan material utama yang digunakan untuk keperluan konstruksi maupun renovasi bangunan. Beberapa contohnya adalah seperti semen, agregat, kayu, batu bata, beton, logam, bata ringan, dll yang banyak dijual di toko bangunan terdekat. Setiap kontraktor atau perorangan tentunya mempunyai pilihan tersendiri untuk bahan bangunan yang akan digunakan dalam proyeknya pembangunannya.
Bisnis dalam bidang konstruksi seperti toko bangunan terdekat sendiri merupakan salah satu jenis bisnis yang tidak pernah sepi peminat. Namun hal ini bukan berarti bisnis atau usaha yang satu ini tidak terlepas dari berbagai masalah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi toko atau depo bahan bangunan yang ada di Indonesia:
1. Sulit Melakukan Pemasaran
Dalam sebuah bisnis, marketing atau pemasaran bukanlah hal yang mudah, termasuk dalam dunia konstruksi. Umumnya setiap orang sudah mempunyai toko atau depo bangunan langganannya atau kepercayaannya. Sehingga hal ini membuat toko atau depo bangunan baru sulit untuk bersaing dengan lainnya.
Namun angin segar kini mulai berhembus ke dunia konstruksi, sebab bisnis yang satu ini juga mulai bermigrasi ke arah digital. Kini e-commerce atau marketplace juga mulai merambah ke dunia konstruksi, sehingga kini banyak toko atau depo bangunan yang dapat memasarkan produknya secara online.
Salah satu yang terbaru dan terbaik adalah ukur.com yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai toko atau depo bangunan untuk memasarkan produknya lebih luas lagi. Selain kepada perorangan, disini toko atau depo bangunan juga dapat memasarkan produknya agar dapat dilihat langsung oleh kontraktor.
Tidak hanya itu, disini pelanggan dan kontraktor juga dapat lebih mudah menemukan bahan dan toko atau depo bangunan terbaik. Selain itu pelanggan juga bisa mendapatkan bahan bangunan dengan harga terbaik.
Sebab mereka dapat langsung membelinya ke toko atau depo bangunan tanpa perlu melalui perantara atau broker. Dalam dunia konstruksi, dalam sebuah proyek pembangunan sudah menjadi hal umum bahwa perantara memang akan selalu ada.
2. Ketatnya Persaingan Harga
Dengan semakin banyaknya toko atau depo bangunan baru tentunya akan membuat persaingan harga diantara mereka semakin ketat. Belum lagi bila mereka melakukan kegiatan promosi yang pastinya akan memakan biaya yang membuat persaingan harga akan semakin ketat.
Secara langsung hal ini akan sangat menyulitkan bagi para pemilik toko atau depo bangunan. Tentunya sebagai pembeli baik perorangan maupun kontraktor pastilah akan memilih toko atau depo bangunan dengan harga yang lebih bersahabat.
Namun kini dengan ukur.com bisa sedikit membantu permasalahan yang telah disebutkan tadi. Sebab disini depo atau toko bangunan terdekat dapat memasarkan produknya dengan gratis, sebab pemasarannya akan ditangani oleh ukur.com dan tugas toko atau depo adalah memposting produknya dan memberikan harga yang terbaik.
3. Penataan Barang yang Justru Menyulitkan Konsumen
Penataan barang atau produk merupakan salah satu permasalahan yang cukup sulit pada sebuah toko, terlebih lagi untuk toko atau depo bangunan. Dengan banyaknya produk atau barang yang dijual membuat pemilik toko terkadang bingung untuk menata produknya sesuai dengan prioritas maupun kebutuhan pelanggan.
Tidak jarang kesalahan penataan barang atau produk yang menjadi penyebab utama toko atau depo bangunan sepi pelanggan. Sekali lagi dengan ukur.com hal ini dapat diatasi, sebab pemilik toko cukup memposting produknya ke marketplace yang satu ini saja. Selanjutnya marketplace ukur.com yang akan mensortir secara otomatis dan memasarkan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
4. Lokasi Toko yang Tidak atau Kurang Strategis
Disamping beberapa permasalahan yang telah disebutkan diatas, salah satu masalah utama lainnya yang dihadapi depo atau toko bangunan terdekat adalah lokasinya yang kurang atau tidak strategis. Lokasi yang terlalu jauh dari lokasi proyek tentunya akan membuat pelanggan enggan untuk memilih membeli bahan bangunan pada sebuah toko atau depo.
Namun hal ini dapat diatasi bila sebuah toko atau depo bisa memberikan harga yang bersahabat serta dapat mengirimkan pesanan hingga ke lokasi. Tentunya pengiriman yang dilakukan harus tepat waktu seperti yang telah dijanjikan kepada konsumen. Dengan ukur.com meskipun lokasi toko cukup sulit, namun kontraktor atau pelanggan tetap dapat menemukan toko atau depo tersebut.
5. Sistem Pembayaran yang Kerap Dilakukan Secara Hutang atau Kredit
Dalam bisnis konstruksi khususnya toko atau depo bangunan masalah pembayaran dapat dibilang masalah utamanya, terlebih lagi untuk sebuah proyek menengah hingga besar. Seringkali kontraktor atau pelanggan mengajukan pembayaran dengan cara mencicil atau bahkan berhutang.
Tentunya hal ini membuat toko atau depo bangunan harus menanggung biaya tersebut lebih dulu karena barang yang habis juga harus di stok lagi. Bila tidak mempunyai modal yang cukup atau bertemu dengan kontraktor yang nakal seringkali hal ini yang akan menghancurkan bisnis toko atau depo bangunan.
Marketplace Konstruksi untuk Toko Bangunan Terdekat Ukur.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ukur.com merupakan marketplace yang memang bergerak dan berfokus di bidang konstruksi yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu. Felix Demas Handoko merupakan pendiri marketplace yang satu ini untuk membantu banyak toko atau depo bangunan yang terimbas pandemi covid-19.
Dengan ukur.com beliau berharap dapat meningkatkan penjualan dari depo atau toko bangunan terdekat yang bergabung di dalamnya. Selain itu melalui marketplace ini juga dapat membantu kontraktor untuk menghindari praktek mark up harga yang umum ditemukan dalam dunia konstruksi.
Sebab mereka dapat langsung membeli berbagai bahan atau material bangunan secara langsung ke toko atau depo bangunan. Sehingga mereka juga dapat menghindarkan dari jasa penengah atau broker yang juga kerap ditemui dalam dunia konstruksi. (adv)
Baca juga:
Indonesia Satu untuk Satu Indonesia
|